Langsung ke konten utama

000-KERIS SEBAGAI KARYA MONUMENTAL



Keris…….., Sinengker Karana Aris.
Didalam keris terdapat rahasia kebijakan yang tersimpan, jadi keris tidak hanya dipahami dari trend bentuknya saja tetapi keris dapat dipahami dari asfek-asfek intangible yang menyertainya antara lain :

= Aspek Sejarah Keris itu sendiri : Berawal dari Budaya Jawa menyebar keseluruh Nusantara dan sebagian Asia Tenggara khususnya pada era kejayaan Imperium Majapahit dan sekarang telah menjadi warisan budaya dunia yang harus kita lestarikan bersama..........., Catatan tentang keris dapat ditemui didalam tulisan babat, legenda dan buku-buku padhuwungan yang secara ilmiah sumber-sumber penulisannya selalu berkaitan dengan artefak budaya seperti relief pada candi-candi di Jawa dan prasasti-prasasti peninggalan sejarah......., pada masa perjuangan keris juga dikaitkan dengan tokoh-tokoh sejarah pada jamannya seperti ken Arok, Pangeran Diponegoro, Jendral Soedirman dll.

Aspek Teknik Metalurgi : Nenek moyang kita tempo dulu ternyata telah menguasai ilmu metalurgi yang tinggi, terbukti dengan kemampuan mereka menyatukan bahan-bahan material pamor, besi dan baja serta beberapa logam yang heterogen dengan titik didih yang berbeda-beda hanya menggunakan cara tradisional.

= Aspek Filosofi/Simbolisme : Pakem dibuatnya dhapur keris serta pamor sebagai pengharapan tercapainya tujuan….., Curigo manjing warongko/warongko manjing curigo sebagai lambang manunggaling kawulo Gusti……., Menyatunya pesi dengan ganja sebagai lambang bersatunya lingga dan yoni merupakan lambang kekuatan/lambang kelestarian/lambang keabadian dan lambang kesuburan….., keris juga kadang diberi tanda khusus oleh Mpu Pembuatnya sebagai lambang sandi terhadap hasil karyanya.



= Aspek Seni : Bentuk keris yang a-simetris dan unik merupakan seni keindahan yang tiada duanya didunia, apalagi keris-keris luk yang menggabungkan keindahan dengan usaha memaksimalkan fungsi teknis sebagai senjata tikam, serta motif-motif pamor dan rancang bangun yang dituangkan dalam media seni rupa.


= Aspek Tradisi : Dalam masyarakat Jawa ada beberapa tradisi khusus terhadap keris yang selalu dijalankan secara turun-temurun misalnya di keraton Jogjakarta Keris Joko Piturun dianggap sebagai lambang legitimasi estafet kepemimpinan kerajaan….., pemberian keris kepada menantu laki-laki (kancing gelung) adalah sebagai tanda diikhaskan putrinya……, tradisi pembangkitan/pengisian kembali tuah pusaka seperti pasupati/tumpak landep di Bali dan upacara sidhikara pusaka di Jawa dll.


= Aspek Mistik : Bermula dari kebanggaan atas ditemukannya teknologi besi tempa yang dianggap sebagai anugerah dari dewa, maka pembuatan keris disertai upacara-upacara khusus, akhirnya muncul kepercayaan bahwa Mpu Pembuatnya sakti karena melahirkan senjata-senjata ampuh untuk para Raja, Ksatria, bangsawan, petani dll, sehingga melahirkan budaya pengagungan spiritual, maka ketika terjadi peristiwa-peristiwa diluar nalar/ghoib yang bersentuhan langsung dengan masyarakat keris dianggap bisa sebagai media untuk mengatasinya.


= Aspek Fungsi Sosial : Awal mulanya keris secara teknis berfungsi sebagai senjata tikam, dalam perkembangan waktu berubah sebagai senjata piandel untuk mempertebal keyakinan…………., dan dengan mulai majunya peradapan maka didalam kerajaan keris berfungsi juga sebagai penanda status sosial, kepangkatan, penggolongan profesi dan sebagai pelengkap busana, bahkan dalam perkembangan selanjutnya keris juga difungsikan sebagai cendera mata untuk persahabatan antar kerajaan.

Dari nilai intangible itulah keris diakui sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia dan warisan budaya yang paling spesifik didunia yang merupakan kearifan lokal nenek moyang bangsa Indonesia yang tidak pernah mengalami kepunahan….., dibalik keris terkandung nilai-nilai luhur yang harus kita lestarikan bersama......!!!
Informasi : kertabaya.blogspot.com
Hp/WA : 085234884230


Salam Berbudaya………!!!!!!.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

070-MISTIK UNYENG-UNYENG PADA HULU KERIS

Unyeng-unyeng pada hulu keris(deder/jejer keris) adalah pusar serat kayu yang terjadi karena pada tempat itu pernah ditumbuhi ranting sehingga membentuk lingkaran-lingkaran kecil yang berlapis-lapis. Dalam dunia perkerisan terutama di Wilayah Surakarta dan Jogjakarta, hulu keris dari Kayu Tayuman(Cassia Laevigata) yang mempunyai unyeng-unyeng besarnya minimal berdiameter 2(dua) milimeter dipercaya oleh sebagian orang mempunyai tuah tertentu, adapun jenis tuah dan namanya tergantung pada letak unyeng-unyeng itu berada pada hulu keris.........!!!. Nama unyeng-unyeng dan tuahnya antara lain adalah : 01. Sunggi : adalah unyeng-unyeng yang terletak didaerah atas kepala(Mbun-mbunan) hulu keris, tuahnya dipercaya dapat mendatangkan kecerdasan dan ingatan yang tajam bagi pemiliknya. 02. Sotya/Pupuk : adalah satu buah unyeng-unyeng yang terletak didaerah bathuk atau dahi hulu keris, tuahnya dianggap mempunyai daya magis yang membuat pemiliknya mempunyai firasat tajam dan pa

118-KAYU TAYUMAN

CONTOH KAYU TAYUMAN : P = 44 CM D = 8-10 CM Berminat Hub Hp/wa.085234884230 Nama Lathin : Cassia Laevigata Wild Tayuman termasuk tumbuhan perdu yang sudah langka di Jawa. Karakter Kayunya keras, berwarna coklat tua dan tenggelam didalam air....., tetapi mempunyai serat kayu yang lembut dan halus, warna teksturnya indah, muai susutnya kecil dan mudah dibentuk, untuk itulah Kayu Tayuman merupakan idola bagi para kolektor pusaka karena merupakan kayu t erbaik untuk dijadikan deder/danganan keris pusaka. Dalam dunia metafisika Kayu Tayuman termasuk salah satu kayu bertuah dan diyakini mempunyai pancaran energi supernatural yang bagus dan berguna untuk memudahkan terwujutnya sebuah harapan bagi pemiliknya..........!!!. Informasi/Pemesananan Hp/WA : 085234884230 Terima Khasih............!!!

001-KERIS SETAN KOBER

Keris Setan Kober adalah karya Mpu Bayuaji di Jaman Kerajaan Padjadjaran (-/+ Tahun 1150), konon pembuatannya dilakukan ditepi hutan yang angker di wilayah Cirebon…….., waktu itu banyak bangsa Jin yang datang dan ingin berguru menjadi siswa Sang Mpu, hal ini membuat Sang Mpu menjadi jengkel karena terganggu oleh ulah para Jin yang merengek sehingga mengacaukan pikirannya, waktu pembabaran keris hampir selesai dan Sang Mpu berusaha menanamkan kekuatan spiritual, datanglah Setan Kubur yang menangis dari kuburan kepingin ikut sehingga mengganggu konsentrasinya, akibatnya setelah keris jadi meskipun kuat akan tetapi mempunyai sifat jahat dan temperamental……., dan akhirnya keris ciptaannya  dinamakan Setan Kober yang mempunyai daya panas dan ambisi besar. Dalam cerita sejarah setelah berdirinya Demak keris pusaka ini disimpan oleh Sunan Kudus salah satu anggota dari Wali Songo, namun Sunan Prawoto putra Pangeran Trenggono pernah mencurinya dan digunakan untuk membunuh pamannya